FARMAKOLOGI
Farmakologi atau ilmu khasiat obat adalah ilmu yang mempelajari pengetahuan obat dalam seluruh aspeknya, yaitu sifat-sifat kimia dan fisikanya, kegiatan fisiologi, resorpsi dan nasibnya dalam organisme hidup
Farmakologi mencakup beberapa ilmu bagian :
1. Farmakognosi : mempelajari pengetahuan dan pengenalan obat-obat yang berasal dari tanaman, mineral dan hewan.
2. Biofarmasi : menyelidiki pengaruh formulasi obat terhadap efek terapeutiknya.
3. Farmakokinetika : adalah ilmu yang mempelajari tentang absorpsi, distribusi, metabolisme atau biotransformasi dan eksresi obat ( ADME) secara singkat artinya pengaruh tubuh terhadap obat.
4. Farmakodinamika : Ilmu yang mempelajari cara kerja obat, efek obat terhadap fungsi berbagai organ dan pengaruh obat terhadap reaksi biokimia dan struktur organ, Secara singkat artinya Pengaruh Obat terhadap sel hidup.
5. Farmakoterapi : ilmu yang mempelajari penggunaan obat untuk menyembuhkan penyakit.
6. Khemoterapi : ilmu yang mempelajari pengobatan penyakit yang disebabkan oleh mikroba patogen termasuk pengobatan neoplasma.
7. Toksikologi :ilmu yang mempelajari keracunan oleh berbagai bahan kimia terutama obat.
PENGGOLONGAN OBAT MENURUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN FARMASI OBAT DIBAGI MENJADI 4 GOLONGAN:
1. OBAT BEBAS
Obat yang dapat dibeli bebas di Apotek dan Toko obat
• Tanda Lingkaran Hijau dengan garis tepi hitam
• Contoh : Vitamin, Salep 2-4
2. OBAT BEBAS TERBATAS
• Obat keras dengan batasan jumlah dan kadar isi berkhasiat
• Tanda Lingkaran biru dengan garis tepi hitam
Contoh : Paramex, Decolgen
3. OBAT KERAS
• Obat berkhasiat keras yang untuk memperolehnya harus dengan resep dokter
• Hanya dapat dibeli di apotek
• Contoh: Amoxicillin, tetrasiklin
4. OBAT NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA
• Harus dengan resep dokter dan diawasi dan dilaporkan pemakaiannya
• Contoh : Morfin, Kodein, diazepam
FARMAKODINAMIKA
Ilmu yang mempelajari cara kerja obat, efek obat terhadap fungsi berbagai organ dan pengaruh obat terhadap reaksi biokimia dan struktur organ, Secara singkat artinya Pengaruh Obat terhadap sel hidup.
Proses yang dialami obat secara garis besar dibagi menjadi 3 fase yaitu :
1. Fase Biofarmasetik
2. Fase Farmakokinetika
3. Fase Farmakodinamika
PERJALANAN OBAT DI DALAM TUBUH
Bentuk obat tablet Ketersediaan Farmasi dengan zat aktif obat untuk diabsorpsi
FASE BIOFARMASETIK
Ketersediaan hayati
Obat untuk memberi efek
FASE FARMAKOKINETIK FASE FARMAKODINAMIKA
FARMAKOKINETIKA
ilmu yang mempelajari tentang absorpsi, distribusi, metabolisme atau biotransformasi dan eksresi obat ( ADME) secara singkat artinya pengaruh tubuh terhadap obat.
1. Absorpsi : Proses penyerapan obat dari tempat pemberian, menyangkut transfer obat melintasi membran badan yaitu membran kulit, epitel usus, sel tunggal
Absorpsi ditentukan oleh metode pemberian :
a. Per oral
Sifat fisikokimia
Stabiliras pH lambung
Stabilitas enzim-enzim pencernaan
Stabilitas flora usus
Menentukan jumlah obat yang tersedia untuk diabsorbsi
Formulasi Obat
Keadaan fisik obat (ukuran partikel, bentuk kristal)
Bahan tambahan obat/eksipien (pengikat, pengisi, pelican) menentukan kecepatan disolusi obat
Faktor penderita
pH saluran cerna, fungsi empedu
kecepatan pengosongan lambung
menentukan kecepatan absorbsi obat
Interaksi dalam saluran cerna
Adanya makanan
Perubahan pH saluran cerna (antasida)
b. Suntikan tidak diabsorbsi kadar obat dalam darah diperoleh lebih cepat
c. Inhalasi absorbsi melalui epitel paru dan mukosa saluran nafas
d. Topikal absorbsi tergantung pada permukaan kulit yang terpajan dan kelarutan obat dalam lemak karena epidermis merupakan sawar lemak. Pada mata absorbsi terjadi pada kornea
2. Bioavailabilitas : persentase obat yang diresorpsi tubuh dari suatu dosis yg diberikan dan tersedia untuk melakukan efek terapeutiknya.
3. Distribusi : setelah diabsorpsi obat akan didistribusi ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah.
4. Biotransformasi/metabolisme : proses perubahan struktur kimia obat yg terjadi dalam tubuh dan dikatalisis oleh enzim, sebagian besar metabolisme obat dikatalisis oleh enzim mikrosom hati sehingga metabolisme obat terganggu bila terjadi kerusakan parenkim hati (dosis disesuaikan). Pada proses ini molekul obat diubah menjadi lebih mudah larut dalam air sehingga lebih mudah dieksresi oleh ginjal
5. Eksresi : Proses pengeluaran obat dari tubuh dalam bentuk metabolit hasil biotransformasi atau dalam bentuk asalnya melalui ginjal, paru-paru, air ludah, keringat, feses atau dalam asi. Ekresi obat melalui ginjal menurun pada gangguan fungsi ginjal sehingga dosis perlu diturunkan
6. Dosis : besarnya kadar obat yang boleh digunakan untuk orang dewasa atau anak-anak berdasarkan berat badan atau umur.
7. Efek samping : efek yg timbul yg bukan diinginkan dapat merugikan atau membahayakan.
MY STORE
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Cara Mempercepat Koneksi Modem
Mungkin banyak diantara sobat neamer yang sering jengkel dengan koneksi internet yang dipakai, apalagi yang memakai modem. mulai dari ko...
-
Obat anti perdarahan disebut juga hemostatik. Hemostatis merupakan proses penghentian perdarahan pada pembuluh darah yang cedera. Jadi, Obat...
-
1. Glikogenesis Glikogenesis adalah proses pembentukan glikogen dari glukosa kemudian disimpan dalam hati dan otot. Glikogen merupakan bentu...
-
Respirasi anaerobik adalah proses degradasi molekul organik untuk menghasilkan ATP tanpa bantuan oksigen.Banyak organisme prokariot dan prot...
No comments:
Post a Comment